tag:blogger.com,1999:blog-67120458589439810982024-03-13T00:40:25.014-07:00SEHAT ITU MAHALYessy ana_sarihttp://www.blogger.com/profile/03207476671787019253noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6712045858943981098.post-86866531493065348972011-11-24T07:32:00.003-08:002011-11-24T07:32:12.085-08:00<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"></div><h2 style="line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://budishmily.wordpress.com/2011/03/13/10-kiat-kembangkan-otak-anak/" rel="bookmark" style="border-bottom-color: rgb(117, 171, 234); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #105cb6; text-decoration: none;" title="10 Kiat Kembangkan OtakĀ Anak"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">10 Kiat Kembangkan Otak Anak</span></a></h2><div><br />
</div><div><br />
</div><br />
<div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dijelaskan oleh Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif. Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak.</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.<span id="more-1102"></span></span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, ujar dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak. Dr. Eddy memberikan 10 tip bagi orangtua untuk<br />
membangun dasar perkembangan otak anak:</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.<br />
2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.<br />
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.<br />
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.<br />
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.<br />
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.<br />
7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.<br />
8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.<br />
9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.<br />
10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.</span></div>Yessy ana_sarihttp://www.blogger.com/profile/03207476671787019253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6712045858943981098.post-86810539244449809392011-11-24T07:27:00.000-08:002011-11-24T07:28:39.016-08:00<div style="background-color: white; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b>JUS ALPUBAT UNTUK BALITA :</b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><br />
</b></span></span><br />
<div style="line-height: 18px;"><strong style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahan:</strong></div></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> 1 buah alpukat yg matang, ambil dagingnya<br />
1 sendok takar susu bubuk (buat bayi tentunya)<br />
air secukupnya<br />
<strong></strong></span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong>Cara membuat:</strong><br />
1. Campur semua bahan, kemudian blender<br />
2. Sajikan segera.</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong>Kandungan Buah Alpukat:</strong><br />
Alpukat memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal hingga 20%. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan buah lainnya. Lemak tersebut merupakan lemak sehat sehingga tidak perlu khawatir dengan mitos bahwa alpukat menyebabkan tubuh gemuk. Justru asam lemak tak jenuh tersebut membantu metabolisme dan mengurangi keinginan makan berlebihan.</span></div><div style="background-color: white; line-height: 18px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kandungan potasium dan kalori dalam alpukat tiga kali lebih banyak dibandingkan pisang. Alpukat juga mengandung mineral besi dan tembaga serta fosfor dan magnesium. Kandungan sodium dan kadar gula yang rendah dan tanpa zat tepung menjadikan alpukat buah yang ideal bagi penderita diabetes. Alpukat merupakan salah satu buah dengan kandungan serat tertinggi dilengkapi dengan vitamin A, vitamin B komplek, asam folat, antioksidan (vitamin C dan E), kalsium, besi, dan potassium </span></div>Yessy ana_sarihttp://www.blogger.com/profile/03207476671787019253noreply@blogger.com0